Sabtu, 24 Januari 2009

Banudng Kemarin

Air sudah mendidih kini, dan saya pun perlahan menuangkan air itu ke dalam beberapa secangkir gelas, walaw jadilah beberapa cangkir kopi, bau harumnya menyebar ke hidung memebawa hangat kedamaian dan ketenangan. 

Hfff, bandung hari ini hujan, hujan yang tidak berhenti dari siang hari, dan kini saya terjebak disini karena hujan dengan secangkir kopi dan beberpa kawan. Rokok sudah tersaji, kini tinggal rokok dinyalakan.

Bandung mungkin salah satu kota dimana saya bisa menikmati hujan, karena kau bisa lihat di kala sore saat hujan diantara rerimbunana pohon di dekat kostan saya, sekelompok embun yang berkumpul. Indah memang kawan. Apalagi buat saya, sepi seperti ini bersama kawan menunggu hujan, dengan ditemani kopi dan rokok.

Kawan saya berkata, bahwa suasana seperti ini kuranf wanita,. Jujur saja suasana seperti sudah lengkap, bahnkan tanpa wanita, hanya para pria yang menggila untuk menunggu hujan reda.

Politik kami bahas, ekonomi, kampus, masa SMA bahakn akhirnya membahas wanita.

Tapi jujur waktu ini sayang sekali dilewatkan.

Melewatkan hujan di Bandung dengan secangkir kopi dan beberapa batang rokok.

Kapan Bandung hujan lagi, jika hujan lagi seperti saaat kemren saya ingin menghabiskannya dengan seorang wanita, tentunya masih dengan secangkir kopi dan beberapa rokok, hanya obrolan yang saya ganti.

Yang saya obrolkan hanya saya dan dia (wanita itu) berdua!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar